0819-0808-0450 humas@irps.or.id
kereta compartment suites

KA Bima merupakan KA pertama yang menggunakan kereta Compartment Suites sejak 10 Oktober 2023, walau sejatinya keberadaan kereta Compartment Suites ini mengulang kejayaan kereta tidur yang pernah eksis pada KA tersebut sejak 1967 hingga akhir 1980an-awal 1990an. Pada foto, lokomotif CC2061399 dengan stiker tematik “Schooliday” menghela rangkaian dinas relasi Cipinang-Gambir untuk KA 8 Bima relasi Gambir-Surabaya Gubeng melintasi Stasiun Cikini. (Muhammad Pascal Fajrin/IRPS Jakarta)

Pada 10 Oktober 2023, PT Kereta Api Indonesia (Persero) meluncurkan layanan kereta Compartment Suites pada KA Bima dan KA Argo Semeru. Keberadaan kereta Compartment Suites ini sekaligus juga mengembalikan kejayaan layanan kereta tidur yang pernah ada pada KA Bima sejak awal pengoperasiannya pada 1 Juni 1967 hingga akhir dekade 1980an-awal dekade 1990an.

Kereta Compartment Suites sendiri merupakan produk modifikasi Balai Yasa Manggarai, di mana bakalan kereta diambil dari kereta penumpang kelas eksekutif generasi lama buatan PT Industri Kereta Api (Persero) tahun 2008 dan 2009. Kereta eksekutif buatan 2008 pernah beroperasi di KA Argo Lawu, sementara kereta eksekutif buatan 2009 pernah beroperasi di KA Gajayana sebelum tergantikan dengan kereta yang lebih baru. Saat ini, kereta Compartment Suites adalah kereta penumpang termewah yang ada di jajaran armada KAI.

Profil Kereta Compartment Suites

KA Argo Semeru dengan kereta Compartment Suites generasi pertama, saat kereta eksekutifnya masih menggunakan kereta stainless steel generasi pertama, 2023 (Muhammad Pascal Fajrin/IRPS Jakarta)

Sebanyak 4 kereta eksekutif buatan 2008 dimodifikasi menjadi kereta Compartment Suites generasi pertama di tahun 2023, dan kini berkedudukan di Depo Kereta Jakarta Kota. Keempat kereta inilah yang digunakan pada KA Bima dan KA Argo Semeru. Sementara, 4 kereta eksekutif buatan 2009 dimodifikasi menjadi kereta Compartment Suites generasi kedua di tahun 2025, dan kini berkedudukan di Depo Kereta Surabaya Pasar Turi serta digunakan pada KA Argo Bromo Anggrek mulai 1 Juni 2025.

Dari ke-8 kereta ini, 7 di antaranya beroperasi dengan rincian 3 kereta Compartment Suites generasi pertama pada 3 rangkaian yang digunakan untuk KA Bima dan Argo Semeru (masing-masing 1 kereta per rangkaian), dan 4 kereta Compartment Suites generasi kedua pada 2 rangkaian yang digunakan untuk KA Argo Bromo Anggrek (masing-masing 2 kereta per rangkaian). Sementara 1 kereta Compartment Suites generasi pertama milik Depo Kereta Jakarta Kota menjadi unit cadangan.

Data kereta Compartment Suites generasi pertama (Dok. IRPS)

Data kereta Compartment Suites generasi kedua (Dok. IRPS)

Kereta-kereta ini juga menjalani penggantian bogie menjadi tipe TB-1014, yang dapat melaju hingga 120 km/jam, pada saat modifikasi. Penggantian bogie ini dilakukan karena puncak kecepatan KA Argo Bromo Anggrek, Argo Semeru, dan Bima adalah 120 km/jam pada lintasan yang dilewatinya. Sebelumnya, kereta-kereta ini kebanyakan menggunakan bogie TB398 yang hanya mampu melaju hingga 100 km/jam.

Seluruh kereta Compartment Suites memiliki kode penomoran “T1”, menegaskan bahwa kereta ini adalah kereta tidur kelas satu. Meski demikian, kereta ini sebenarnya menggunakan kursi yang dapat direbahkan hingga 180° hingga menjadi tempat tidur, dengan setiap kursi dipisahkan oleh kompartemen. Penomoran kereta tidur sejatinya telah diakomodir oleh Peraturan Menteri Perhubungan nomor 54 tahun 2016 tentang Penomoran Sarana KA. Butuh waktu hingga 7 tahun setelah peraturan tersebut terbit sebelum akhirnya kereta tidur benar-benar kembali muncul.

Televisi pada tiap kompartemen kereta Compartment Suites (Hittah Rizkyane Radhiyah/IRPS Jawa Timur)

Saat pertama kali diujicoba, kereta Compartment Suites menggunakan livery dengan warna biru muda. Kemudian livery ini direvisi menjadi biru tua dengan garis berwarna emas. Pemilihan warna tentunya mengingatkan akan livery kereta tidur SAGW dan SBGW pada KA Bima di masa lalu, sehingga keberadaan kereta ini benar-benar seperti mengembalikan KA Bima ke masa jayanya.

Bagian di sekeliling jendela kereta diwarnai hitam mengikuti kereta new image, kereta stainless steel generasi pertama, dan kereta stainless steel generasi kedua yang pada saat kereta Compartment Suites ini meluncur masih belum beroperasi. Kereta ini memiliki hanya dua pintu masuk pada salah satu sisinya, dan juga hanya satu buah toilet yang berukuran cukup lega di sisi yang tidak ada pintu masuk.

Kereta Compartment Suites Generasi Kedua, Peningkatan dari Generasi Pertama

Kereta Compartment Suites generasi kedua. Sebanyak empat kereta eksekutif buatan INKA tahun 2009 yang pernah digunakan KA Gajayana dimodifikasi menjadi kereta ini di Balai Yasa Manggarai. (Armando Diaz Mansyur/IRPS Jawa Timur)

Antara kedua generasi kereta Compartment Suites ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan, namun secara garis besar spesifikasinya tetap sama. Hal yang membedakan kereta Compartment Suites generasi kedua dengan generasi sebelumnya adalah mengurangi meja pada bagian depan dan belakang kursi, sehingga penumpang bisa lebih leluasa untuk merebahkan kursi hingga 180° tanpa takut terbentur meja pada bagian depan maupun belakang kursi.

Selain itu, ada pula fitur switchable glass, yaitu fitur untuk memburamkan kaca jendela kereta hanya dengan satu tombol sehingga penumpang tidak perlu repot menaik-turunkan tirai. Sementara pada kereta Compartment Suites generasi pertama masih menggunakan tirai, walaupun tirai ini dapat dikendalikan secara otomatis menggunakan tombol.

Kursi kereta Compartment Suites yang dapat menjadi tempat tidur ketika direbahkan 180° (Hittah Rizkyane Radhiyah/IRPS Jawa Timur)

Kereta Compartment Suites generasi kedua juga sudah dipersiapkan untuk menggunakan sambungan berjenis corrugated bellow sejak awal. Ini terlihat dari pemasangan dudukan besi untuk corrugated bellow pada bagian pintu sambungan kereta. Sementara kereta Compartment Suites generasi pertama awalnya masih menggunakan sambungan karet biasa, dan baru kemudian dimodifikasi agar dapat menggunakan corrugated bellow.

Sementara itu, alat perangkai kereta Compartment Suites baik generasi pertama maupun kedua tetap menggunakan alat perangkai tipe genggam standar AAR tanpa pengunci tambahan (tight-lock). Sehingga tetap kontras dengan kereta penumpang stainless steel generasi pertama maupun new generation yang sedari awal telah menggunakan alat perangkai tipe genggam standar AAR dengan pengunci tambahan.

Operasional Kereta Compartment Suites

KA Argo Bromo Anggrek dengan dua kereta Compartment Suites generasi kedua di bagian belakang rangkaian (Muhammad Pascal Fajrin/IRPS Jakarta)

Pada KA Bima dan KA Argo Semeru, kereta Compartment Suites digandengkan di arah Jakarta. Sementara pada KA Argo Bromo Anggrek, kereta Compartment Suites digandengkan di arah Surabaya. Biasanya, posisi kereta Compartment Suites tergandeng pada rangkaian akan diapit oleh kereta pembangkit dan kereta eksekutif. Posisi seperti ini pada rangkaian memungkinkan sebagian barang bawaan penumpang kereta Compartment Suites untuk diletakkan di salah satu ruang kosong yang ada di kereta pembangkit.

Satu kereta Compartment Suites dapat mengangkut 16 penumpang sekali jalan, dengan masing-masing 8 kompartemen untuk 1 orang penumpang di sisi kiri dan kanan kereta yang dipisahkan oleh gang. Setiap kompartemen memiliki pintu otomatis, sehingga privasi penumpang lebih terjaga. Di KA Bima dan KA Argo Semeru, kereta ini dilayani oleh 3 orang kru, biasanya pramugara dan pramugari. Kru ini terpisah dengan kru yang melayani kereta eksekutif yang tergandeng di belakangnya.

Welcome drink dan western cuisine di kereta Compartment Suites generasi pertama (Guritno Ristopo Parnada/IRPS Jakarta)

Sekali jalan dari Surabaya ke Jakarta atau sebaliknya, penumpang akan dibanderol tiket seharga 2,1 juta rupiah. Tarifnya memang terlihat tak kaleng-kaleng mengingat kereta ini merupakan kereta penumpang termewah KAI saat ini. Tapi tak perlu khawatir, karena tarif kereta Compartment Suites menggunakan tarif progresif, di mana harga tiket akan lebih murah untuk jarak perjalanan yang lebih pendek seperti Semarang atau Yogyakarta.

Penumpang kereta Compartment Suites akan mendapatkan welcome drink berupa jus buah, dan juga akan mendapatkan tuslah makanan. Tuslah makanan ini terdiri dari dua jenis, yaitu western cuisine dan Indonesian cuisine, di mana penumpang dapat memilih salah satu dari keduanya. Jika menaiki KA Bima atau KA Argo Bromo Anggrek malam, penumpang kereta Compartment Suites akan dibangunkan oleh kru kereta menjelang stasiun akhir.

Oleh Muhammad Pascal Fajrin/IRPS Jakarta