0819-0808-0450 humas@irps.or.id
penurunan krl seri 8500

4 kereta dari KRL seri 8500 rangkaian 8612F dengan nomor 8612, 8712, 8912, dan 0817 setelah prosesi penurunan dari kapal dan dilangsir ke Stasiun Tanjung Priok (Mohamad Hanafi/IRPS Jakarta)

KRL seri 8500 adalah salah satu jenis KRL eks Jepang yang didatangkan ke Indonesia pada tahun 2006 hingga 2009. KRL yang awalnya dioperasikan oleh Tokyu Railway di Jalur Den-en-toshi ini didatangkan dalam jumlah total sebanyak 64 unit yang dibagi ke dalam 8 rangkaian formasi 8 kereta. 7 rangkaian didatangkan oleh KAI untuk Divisi Jabotabek, sementara 1 rangkaian sisanya didatangkan oleh KAI Commuter yang saat itu masih bernama KAI Commuter Jabodetabek.

Salah satu rangkaian KRL seri 8500 yang didatangkan ke Indonesia adalah rangkaian 8612F. Rangkaian yang awalnya merupakan rangkaian formasi 10 kereta ini terdiri dari kereta-kereta buatan 1975, 1976, 1977, 1978, dan 1987. Karena hanya didatangkan sebagai rangkaian formasi 8 kereta, dua unit kereta bernomor 8833 dan 8736 buatan 1978 dilepas dari rangkaian dan ditinggalkan di Jepang.

Kereta-kereta dari rangkaian 8612F yang masih berada di dalam kapal (Mohamad Hanafi/IRPS Jakarta)

Rangkaian 8612F tiba di Jakarta pada tahun 2008, menjadi salah satu dari dua rangkaian KRL seri 8500 yang tiba di Jakarta pada tahun tersebut. Kapal yang membawa rangkaian ini bersandar di Dermaga 208 Pelabuhan Tanjung Priok, yang pada saat itu masih memiliki jalur rel yang tersambung dengan Stasiun Pasoso. Sehingga pada saat itu penurunan unit kereta tidak memerlukan double handling dengan truk trailer karena hanya diperlukan lokomotif atau KRD penolong milik Depo Bukit Duri untuk melangsir dari dermaga ke Stasiun Pasoso.

Setelah dilangsir ke Stasiun Pasoso, rangkaian kemudian dilangsir lagi ke Stasiun Tanjung Priok. Pada saat itu, Stasiun Tanjung Priok belum sama sekali tersentuh revitalisasi dan hanya melayani perjalanan KA barang saja. Sebanyak 4 kereta yang sudah dilangsir ke Stasiun Tanjung Priok kemudian menunggu sisa kereta yang masih di dalam kapal untuk diturunkan, sebelum rangkaian dikirimkan ke Depo KRL Bukit Duri untuk proses adaptasi lingkungan.

Memasuki Stasiun Pasoso dari Dermaga 208 langsung menggunakan rel (Mohamad Hanafi/IRPS Jakarta)

Rangkaian 8612F kemudian beroperasi melalui era sebelum Commuter Line, di mana rangkaian ini masih merasakan beroperasi sebagai KRL ekspres. Masa bakti rangkaian 8612F berlangsung selama 11 tahun, hingga nasib tragis menimpa di dekat Stasiun Bogor pada Minggu, 10 Maret 2019 silam. Rangkaian ini mengalami anjlok dan menghantam tiang listrik aliran atas di perlintasan nomor 28 lintas Jakarta Kota-Bogor, yang berlokasi di Kebon Pedes, Bogor.

Sebanyak 4 kereta yang rusak kemudian tidak dioperasikan lagi dan dikirim ke Stasiun Pasirbungur pada Januari 2022. Sementara 4 kereta yang selamat digandengkan pada rangkaian 8610F dan masih beroperasi hingga tahun 2024 sampai rangkaian 8610F akhirnya juga berhenti beroperasi..

Salam preservasi 🤜🏻🤛🏻