0819-0808-0450 humas@irps.or.id
napak tilas yogyakarta-magelang

Peserta napak tilas jalur KA nonaktif Yogyakarta-Magelang

Sabtu (21/12), IRPS Yogyakarta bersama KAI Daop 6 Yogyakarta, komunitas pecinta kereta api lainnya, dan rekan media mengadakan acara napak tilas jalur KA nonaktif Yogyakarta-Magelang. Dalam napak tilas ini, peserta acara menyusuri beberapa stasiun serta bangunan-bangunan peninggalan di jalur nonaktif ini yang masih kokoh berdiri hingga saat ini.

Salah satu anggota IRPS Wilayah Yogyakarta, Aryo Wibowo menjadi pemandu napak tilas yang menerangkan tentang sejarah stasiun dan bangunan yang ada di jalur nonaktif Yogyakarta-Magelang. Para peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini, terlebih masih banyak bangunan peninggalan yang eksis di bekas trase jalur yang sudah berusia cukup tua ini.

Sejarah Jalur KA Nonaktif Yogyakarta-Magelang

Peserta napak tilas diberi pengarahan oleh Aryo Hartanto Wibowo, anggota IRPS Yogyakarta

Segmen Yogyakarta-Magelang merupakan bagian dari jalur KA Yogyakarta-Ambarawa yang kini mayoritas segmennya telah nonaktif. Jalur KA Yogyakarta-Ambarawa merupakan peninggalan Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) dengan lebar jalur 1.067 milimeter yang dibuka dalam beberapa tahap.

Tahap pertama dibuka pada 1 Juli 1898 antara Yogyakarta-Magelang Pasar dengan panjang segmen 45 kilometer. Tahap kedua dibuka pada 15 Mei 1903 antara Magelang Pasar-Secang yang melewati jantung kota Magelang, dengan panjang segmen 10 kilometer. Tahap ketiga dibuka pada 1 Februari 1905 antara Secang-Ambarawa yang melewati segmen rack railway antara Gemawang-Jambu, dengan panjang segmen 27 kilometer.

Melewati Berbagai Gunung Api

Jalur KA Yogyakarta-Ambarawa memutari Gunung Merapi, melewati celah antara Gunung Merbabu dan Gunung Sumbing, serta melewati lereng Gunung Telomoyo antara Stasiun Gemawang dan Stasiun Bedono

Keberadaan rack railway pada segmen Gemawang-Jambu jalur Yogyakarta-Ambarawa tak lain tak bukan adalah karena pada segmen ini, jalur KA melewati lereng Gunung Telomoyo (1.996 mdpl), sebuah gunung api yang terbentuk dari runtuhan Gunung Soropati Purba dan merupakan salah satu gunung yang populer untuk aktivitas pendakian karena dapat didaki menggunakan sepeda motor.

Selain Gunung Telomoyo, jalur KA Yogyakarta-Ambarawa sebenarnya memutari kompleks Gunung Merapi dan Merbabu melewati sisi barat kedua gunung tersebut. Beberapa jembatan KA di jalur ini menyeberangi sungai yang berhulu di kedua gunung tersebut. Di antara Magelang hingga Secang, jalur ini tak hanya memutari Gunung Merbabu saja, namun juga diapit oleh Gunung Sumbing di sisi barat jalur KA. Saat aktif, pemandangan sangat indah dapat ditemui ketika menaiki KA di jalur ini.

Sarat Aktivitas Masyarakat

Peserta berfoto di atas jembatan KA di jalur nonaktif Yogyakarta-Ambarawa segmen Yogyakarta-Magelang

Jalur KA Yogyakarta-Ambarawa sendiri dibangun karena aktivitas militer di Magelang, mobilitas pedagang, serta pengangkutan hasil bumi seperti kopi. Dari Stasiun Secang, jalur KA bercabang ke Stasiun Parakan yang melewati Kota Temanggung untuk mengangkut tembakau. Jalur KA Secang-Parakan dibuka dalam dua tahap, segmen Secang-Temanggung beroperasi sejak 3 Januari 1907 dan Temanggung-Parakan beroperasi sejak 1 Juli 1907.

Stasiun Parakan sendiri hanya berjarak sekitar 31-36 kilometer dari Stasiun Wonosobo milik Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS), terpisahkan oleh celah antara Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro. Namun karena medan yang berat dan butuh biaya besar untuk menyambungkan dua stasiun tersebut, jalur KA tetap tidak tersambung dan disediakan bus oleh kedua perusahaan untuk menyambung kedua stasiun tersebut.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by explorekereta (@explorekereta)

Sayangnya, jalur KA Yogyakarta-Ambarawa dan Secang-Parakan harus ditutup pada tahun 1976 akibat persaingan dengan kendaraan roda karet dan juga rusaknya sebuah jembatan KA akibat letusan Gunung Merapi. Jalur nonaktif ini menyisakan beberapa bangunan stasiun dan perhentian yang masih berdiri sampai sekarang.

Salam preservasi 🤜🏻🤛🏻

Loading