Sejarah Kereta Api Indonesia
Artikel mengenai Sejarah Kereta Api Indonesia dari berbagai mediaStasiun Angke Ternyata Pernah Miliki Kanopi
Stasiun Angke saat ini adalah stasiun perhentian KRL Commuter Line dengan tiga jalur, di mana jalur 1 adalah jalur belok yang juga digunakan untuk KRL dengan tujuan akhir stasiun tersebut. Di masa lalu, Stasiun Angke ternyata sempat memiliki sebuah kanopi kayu yang...
Jejak Jalur KA 700 Milimeter di Papua
Di hari ini, kita mengetahui bahwa sudah ada jalur KA khusus di Papua bagian Indonesia yang beroperasi di tambang milik Freeport. Jalur KA tambang ini memiliki lebar jalur 1435 milimeter yang beroperasi menggunakan lokomotif hibrida listrik-baterai-diesel tipe...
Jalur Yogya-Solo SS Masih Eksis di Tahun 1948, Tidak Dibongkar Jepang?
Jalur kereta api yang membentang di antara Kota Yogyakarta dan Kota Surakarta sepanjang kurang lebih 60 km dibangun oleh dua perusahaan berbeda. Jalur pertama yang menghubungkan Yogya-Solo dibangun oleh Nederlandse Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) dengan lebar...
Lokomotif Diesel Hidrolik Khas Daop 9 Jember
Wilayah kerja kereta api paling timur di Pulau Jawa, Daop 9 Jember, di masa lalu memiliki banyak sekali lokomotif diesel hidrolik. Kala itu, Depo Lokomotif Jember mengoleksi lokomotif BB301, BB303, BB304, dan BB305. Hampir semua kereta api yang melintasi wilayah Daop...
KA Gajayana, dari Campuran Eksekutif-Bisnis hingga Kereta Stainless Steel
Sejak kehadirannya di tahun 1999, KA Gajayana pernah mengalami beberapa kali perubahan kelas layanan. Di awal pengoperasiannya, KA penghubung Jakarta-Malang via Purwokerto dengan rute yang saat itu merupakan rute terjauh, sebelum disalip oleh KA Pandalungan, adalah...
14 Tahun Perjalanan KA Malabar Menyambung Kota Kembang dan Kota Apel
Siapa yang tidak mengenal KA Malabar, pelopor layanan kereta api dengan campuran tiga kelas kereta penumpang pada masanya. KA ini menyambung dua kota yang berada di tengah-tengah pegunungan, yaitu "Kota Kembang" Bandung dan "Kota Apel" Malang, di mana pada saat...
Perubahan Alinyemen Jalur di Emplasemen Stasiun Kebayoran
Pada awalnya, Staatsspoorwegen membangun 4 jalur pada emplasemen Kebayoran, dengan jalur 2 sebagai jalur lurus. Terdapat pula sebuah jalur simpang untuk membongkar muat material seperti pasir dan batu. Saat Belanda kembali lagi ke Indonesia, dibangun sebuah jalur...
Sejarah Stasiun Tarik, Pernah Memiliki Kanopi
Stasiun Tarik adalah sebuah stasiun kereta api yang berada di antara Stasiun Mojokerto dan Stasiun Kedinding di lintas Solo-Surabaya. Stasiun ini terletak pada kilometer 47+657, dan juga melayani jalur cabang menuju Sidoarjo melewati Stasiun Tulangan. Ke arah barat...
Jejak Kereta Api di Bagian Indonesia di Pulau Kalimantan
Pulau Kalimantan merupakan salah satu pulau besar di Asia Tenggara yang memiliki jaringan kereta api. Saat ini, jaringan kereta api hanya eksis di wilayah Kalimantan yang menjadi bagian dari Malaysia, tepatnya di negara bagian Sabah yang dioperasikan oleh Sabah State...
Mengenal Bentuk 92 Pada Perjalanan Kereta Api
Secara umum, perintah "Bentuk 92" adalah perintah untuk melewati sinyal tidak aman yang dikeluarkan oleh pemimpin perjalanan kereta api (PPKA) di sebuah stasiun pada masinis dan kondektur pemimpin (KP) dari sebuah kereta api (KA) yang akan melewati stasiun tersebut....
Sejarah Perhentian Pondokbetung di Jalur Tanah Abang-Merak
Perhentian (halte) Pondokbetung adalah sebuah perhentian nonaktif yang terletak antara petak jalan Kebayoran-Pondok Ranji. Perhentian ini mulai beroperasi pada tahun 1899 bersamaan dengan peresmian jalur kereta api Tanah Abang-Rangkasbitung oleh perusahaan...
125 Tahun Jalur Kereta Api Duri-Tangerang, Rencana Trase Awal Jalur Kereta Api Banten
Pada 2 Januari 2024, tepat 125 tahun sudah jalur KA lintas Duri-Tangerang beroperasi. Hingga saat ini, lintas Duri-Tangerang masih menjadi jalur yang penting bagi masyarakat, khususnya bagi para penglaju dan pekerja yang selalu setia setiap hari naik KRL melalui jalur...