Sejarah Kereta Api Indonesia
Artikel mengenai Sejarah Kereta Api Indonesia dari berbagai mediaMenjelajah Sisa Aset Perkeretaapian di Wonogiri
Saat ini Wonogiri menjadi stasiun akhir dari jalur kereta api Purwosari-Wonogiri. Stasiun Wonogiri yang dibuka pada tanggal 1 April 1922 oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) ini menyimpan segudang jejak-jejak sejarah perkeretaapian dengan banyaknya...
Sejarah Lokomotif C300: Endemik Jakarta, Keliru Dipakai Pembangunan Gelora Bung Karno
Awal dekade 1950an hingga pertengahan dekade 1980an, Indonesia membeli banyak sekali produk perkeretaapian dari Jerman, baik Jerman Barat maupun Jerman Timur. Seolah meneruskan tradisi dari era Hindia Belanda yang juga rajin membeli lokomotif uap dari Jerman....
Sang “Sri Gunung” Lokomotif Uap CC50, Lokomotif “Mallet” Termuda Staatsspoorwegen
Keberhasilan pembangunan jalur KA yang melewati pegunungan dengan medan berat di wilayah Priangan merupakan salah satu tonggak pencapaian Staatsspoorwegen dalam sejarah berdirinya perusahaan tersebut di Hindia Belanda. Namun, dari keberhasilan pembangunan ini muncul...
Sejarah Panjang Stasiun Cirebon yang Kini Berusia 112 Tahun
Kota Cirebon sebagai salah satu kota pelabuhan penting di masanya tidaklah lepas dari pembangunan infrastruktur penunjang pergerakan masyarakat. Salah satunya pembangunan jalur kereta api. Sejarah mencatat dua perusahaan kereta api membangun jalurnya melewati kota...
112 Tahun Stasiun Cirebon Melayani Penumpang Kereta Api
Stasiun Cirebon hari ini genap berusia 112 tahun. Walau sudah 1 abad lebih, namun bangunan stasiun masih tetap berdiri kokoh melayani keberangkatan KA penumpang di Kota Cirebon. Stasiun Cirebon mulai resmi beroperasi pada tanggal 3 Juni 1912, bersamaan dengan...
Rumah Sinyal Stasiun Tanah Abang, Masih Eksis Hingga Kini
Jika anda sedang naik KRL ke Tanah Abang dari arah Palmerah, Manggarai, maupun arah sebaliknya, pasti anda pernah melihat sebuah bangunan besar yang terletak di dekat percabangan kedua jalur tersebut. Bangunan ini merupakan bekas dari salah satu rumah sinyal...
Inilah Handel Sinyal Mekanik Stasiun Serpong yang Pernah Eksis di Masa Lalu
Dahulu, Stasiun Serpong pernah mempunyai sebuah rumah sinyal untuk mengontrol persinyalan KA maupun wesel jalur yang masih bersistem mekanik pada stasiun. Perkakas handel dari rumah sinyal Serpong tersebut kini masih ada dan dapat kita jumpai di Museum Transportasi...
Melihat Kembali Lokomotif “Vintage Livery” di Pulau Jawa
Sejak livery lawas atau vintage livery pada lokomotif khususnya lokomotif jalur utama diterapkan kembali sejak tahun 2021 lewat kolaborasi IRPS dengan KAI dan Semboyan Satoe Community, tren positif akan kehadiran kembali livery lawas ini semakin meningkat. Hal ini...
Stasiun Angke Ternyata Pernah Miliki Kanopi
Stasiun Angke saat ini adalah stasiun perhentian KRL Commuter Line dengan tiga jalur, di mana jalur 1 adalah jalur belok yang juga digunakan untuk KRL dengan tujuan akhir stasiun tersebut. Di masa lalu, Stasiun Angke ternyata sempat memiliki sebuah kanopi kayu yang...
Jejak Jalur KA 700 Milimeter di Papua
Di hari ini, kita mengetahui bahwa sudah ada jalur KA khusus di Papua bagian Indonesia yang beroperasi di tambang milik Freeport. Jalur KA tambang ini memiliki lebar jalur 1435 milimeter yang beroperasi menggunakan lokomotif hibrida listrik-baterai-diesel tipe...
Jalur Yogya-Solo SS Masih Eksis di Tahun 1948, Tidak Dibongkar Jepang?
Jalur kereta api yang membentang di antara Kota Yogyakarta dan Kota Surakarta sepanjang kurang lebih 60 km dibangun oleh dua perusahaan berbeda. Jalur pertama yang menghubungkan Yogya-Solo dibangun oleh Nederlandse Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) dengan lebar...
Lokomotif Diesel Hidrolik Khas Daop 9 Jember
Wilayah kerja kereta api paling timur di Pulau Jawa, Daop 9 Jember, di masa lalu memiliki banyak sekali lokomotif diesel hidrolik. Kala itu, Depo Lokomotif Jember mengoleksi lokomotif BB301, BB303, BB304, dan BB305. Hampir semua kereta api yang melintasi wilayah Daop...