Pada tanggal 8 Oktober 2009, Stasiun Jakarta Kota atau yang dikenal juga dengan sebutan Beos genap berusia 80 tahun. Stasiun Jakarta Kota diresmikan penggunaannya pada tanggal 8 Oktober 1929 dengan nama Stasiun Batavia Benedenstad. Untuk memperingati usianya yang ke sepuluh windu tersebut, IRPS bekerjasama dengan Sahabat Museum, suatu komunitas peduli sejarah Indonesia menyelenggarakan suatu kegiatan Plesiran Tempo Doeloe yang dilaksanakan di seputaran Beos untuk memberikan edukasi sejarah Stasiun Jakarta Kota kepada masyarakat luas dan mengajak generasi muda untuk mencintai dan peduli pada sejarah perkeretaapian Indonesia khususnya di Jakarta.
Kegiatan yang dinamai Plesiran Tempo Doleoe Stasiun Jakarta Kota. HUT ke-80 tahun Stasiun Beos ini dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 8 Nopember 2009 di isi dengan acara kegiatan Paparan Sejarah Perkeretaapian di Jakarta dan Sejarah Stasiun Jakarta Kota, Dongeng tentang Arsitek Beos Ir. FJL Ghijsels, Seremonial ulang tahun Stasiun Jakarta Kota (tiup lilin, potong kue), Tur ke Situs Stasiun Batavia Noord dan bekas jalur dan jembatan KA yang tersisa, Hiburan Ludruk “Pelancong Jadoel”, Paparan Arsitektur Stasiun Jakarta Kota, serta Tur Keliling Stasiun Jakarta Kota.
Kegiatan ini diikuti dengan penuh antusias dan keakraban oleh 170 orang dari Sahabat Museum, IRPS, PT Kereta Api (Persero), Media Massa dan Masyarakat Luas. Hadir dalam kesempatan ini mewakili PT Kereta Api (Persero), diantaranya adalah : Direktur Komersial, Bp. Sulistyo Wimbo Hardjito; VP Humas, Ibu Adi Suryatmini; DEVP Daop I Jakarta, Bp. Muhardjito. Kegiatan dibuka oleh Pembawa Acara tepat pada pukul 08.00 WIB. Sebelumnya, partisipan menikmati pemutaran film dokumenter KA serta menikmati sajian kudapan pagi Wingko Babat Tjap Kereta Api dan Jajanan Pasar.
Acara diawali dengan paparan mengenai Sejarah Perkeretaapian di Indonesia dan Jakarta serta sejarah Stasiun Jakarta Kota (Beos). Paparan ini disajikan oleh Paulus Soni Gumilang dari IRPS. Acara dilanjutkan dengan Dongeng mengenai Arsitek Perancang Stasiun Jakarta Kota, Ir. FJL. Ghijsels yang dibawakan oleh Putri Suhendro.
Acara Seremonial Ulang Tahun diawali dengan sambutan dari PT Kereta Api (Persero) yang diwakili oleh Direktur Komersial Bp. Sulistyo Wimbo Hardjito dan di lanjutkan dengan berdoa bersama. Puncak acara seremonial adalah tiup lilin kue ulang tahun Stasiun Beos serta penyerahan potongan kue dari Sahabat Museum dan IRPS kepada Dirkom PT Kereta Api (Persero) dan KSB Jakarta Kota.
Acara dilanjutkan dengan melakukan Napak Tilas Bersama menuju bekas lokasi Stasiun Batavia Noord (NIS) serta jalur rel dan jembatan KA yang masih tersisa. Napak Tilas ini juga diselingi dari penjelasan narasumber Paulus Soni Gumilang dari IRPS.
Sekembali dari Napak Tilas, partisipan di suguhi sajian Ludruk “Pelancong Djadoel” ITB sambil menikmati Es Selendang Mayang. Acara berikutnya adalah Paparan mengenai Arsitektur Bangunan Stasiun Beos yang disajikan oleh Pusat Dokumentasi Arsitektur. Selanjutnya, partisipan diajak untuk meng-ikuti Tur Keliling Beos. Acara ini dipandu oleh Sahabat Museum dan IRPS. Peserta dipandu berkeliling hall serta lantai 2 Stasiun yang menjadi area perkantoran dan kemudian menuju emplasemen Stasiun jalur 1 dan 2 ke arah Rumah Sinyal. Sepanjang tur ini, partisipan memperoleh penjelasan tidak hanya mengenai area Stasiun Jakarta Kota, namun juga pernak-pernik pengetahuan umum mengenai Kereta Api. Acara di akhiri dengan makan siang bersama dan sesi tanya jawab serta pembagian hadiah (door prize).