Kehadiran lokomotif CC2018348 vintage livery warna merah-biru di Depo Lokomotif Sidotopo bisa jadi sebuah pengobat rindu di kala beberapa depo lokomotif lain telah memiliki setidaknya satu unit lokomotif vintage livery. Bersamaan dengan momentum 100 tahun operasional Depo Lokomotif Sidotopo, IRPS Surabaya berkolaborasi dengan KAI Daop 8 Surabaya menggelar acara sederhana bertajuk seremonial dan syukuran yang dilaksanakan 13 Desember 2023 di Depo Lokomotif Sidotopo.
Acara ini dimulai dengan mengajak adik-adik dari pondok pesantren yatim-piatu, mencoba menaiki KRD penolong yang dihadirkan KAI dari Stasiun Surabaya Gubeng hingga Stasiun Sidotopo yang ada di seberang timur Depo Lokomotif Sidotopo. Nampak adik-adik antusias naik KLB yang juga membawa jajaran manajemen Daop 8 Surabaya. Meski perjalanan tidak terlampau jauh, namun adik-adik cukup terkesan karena tidak semua orang dapat mencoba menaiki kereta api terbatas itu.
Tiba di Depo Lokomotif Sidotopo, rombongan disambut oleh ketua umum IRPS, Ricki Dwi Agusti dan koordinator wilayah Surabaya, Rizky Nur Adrianto, dengan pameran foto yang menampilkan visual situasi masa lalu dan masa kini dari dipo lokomotif terbesar di Jawa Timur tersebut. Foto-foto yang dipamerkan merupakan foto langka yang mungkin tidak banyak orang mengetahui seperti apa situasi pada masa lalu. Depo Sidotopo merupakan depo lokomotif terbesar pertama yang dibangun dan dioperasikan oleh Staatspoorwegen sejak tahun 1923.
Kemudian, rangkaian acara berlanjut ke syukuran yang diisi dengan sambutan oleh ketua IRPS, kepala Daop 8 Surabaya, dan kepala UPT Dipo Sidotopo yang memaparkan video visual tentang profil dipo Sidotopo dan pencapaiannya. Puncak acara tasyakuran dilakukan dengan potong tumpeng yang dilakukan dan diserahkan oleh kepala Daop 8 Surabaya, Wisnu Pramudyo kepada kepala UPT Depo Lokomotif Sidotopo dan penghargaan kepada perwakilan pensiunan pegawai, yang pernah berkarya di Depo Lokomotif Sidotopo.
Dalam acara syukuran ini, pemerhati sejarah yang juga seorang pendidik serta anggota IRPS Surabaya, Hafid Pradana menceritakan sekilas sejarah berdirinya dan perjalanan operasional depo lokomotif tertua di Indonesia yang masih aktif hingga saat ini.
Acara kemudian ditutup dengan pemberian tali asih kepada adik-adik pondok pesantren yatim-piatu dari KAI Daop 8 Surabaya dan IRPS. Kemudian berlanjut dengan doa bersama untuk kelancaran karya Depo Lokomotif Sidotopo di masa depan dan perjalanan KA menjelang musim libur natal dan tahun baru yang akan datang.
Setelah acara, para hadirin dan adik-adik ponpes yatim piatu diajak berkeliling dan berfoto bersama dengan tiga lokomotif CC201 dengan tiga livery berbeda yang telah disiapkan berjajar rapi di jalur 4-5-6 depo lokomotif. Ketiga lokomotif tersebut adalah CC2017701 livery KAI, CC2018348 vintage livery merah-biru, dan CC2018334 vintage livery krem-hijau. Kegiatan foto bersama disertai sahutan semboyan 35 yang sangat panjang, menyambut para hadirin ketika memasuki area sisi utara gedung depo lokomotif.
Salam preservasi 🤜🏻🤛🏻