Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) berkolaborasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI, Persero) dan 3D Zaiku akan memecahkan rekor pembuatan miniatur lokomotif 3D print terbesar se-Indonesia.
Bertempat di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, kick-off pembuatan miniatur lokomotif ini dilakukan pada Rabu, (7/6) yang sekaligus akan mencetak rekor selanjutnya yaitu Pameran dan Pengoperasian Printer Tridimensi secara Nonstop Terlama. Kegiatan tersebut direncanakan akan berlangsung selama 14 hari non-stop pada tanggal 7-21 Juni 2023 yang juga akan memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Adapun jenis lokomotif yang dijadikan miniatur adalah lokomotif uap DD52 yang pernah beroperasi di Indonesia. Lokomotif buatan Jerman dan Belanda ini didatangkan oleh perusahaan kereta api milik negara, Staatsspoorwegen (SS) sepanjang tahun 1923-1924 sebanyak 10 unit. Lokomotif DD52 memiliki panjang 20.792 mm dengan bobot 136 ton.
Di dekade 1970-an, hanya tersisa 2 lokomotif yaitu DD5203 dan DD5208 yang siap operasi. Kedua lokomotif ini beroperasi hingga pertengahan 1970-an dan pada akhirnya dibesituakan di akhir 1970-an.
EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan, merupakan suatu kebanggaan KAI bersinergi dengan IRPS dalam menghadirkan kembali lokomotif uap bersejarah yang pernah melayani masyarakat Indonesia, meski dalam bentuk replika.
“Harapannya, dengan adanya miniatur lokomotif uap DD52 di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, sejarah perkeretaapian di Indonesia akan semakin dihargai, dicintai, dijaga, dan dapat memberikan manfaat serta pengetahuan bagi masyarakat luas,” ujarnya.
Direktur Utama 3D Zaiku, James Ma mengungkapkan bahwa dirinya turut merasa senang dapat berkolaborasi dengan komunitas IRPS serta PT KAI dalam ambisi pemecahan rekor ini.
“Kita pastinya senang dan bangga bisa terlibat dalam kegiatan ini. Tentunya kita juga akan berusaha memberikan yang terbaik untuk dapat berkontribusi banyak dalam pagelaran ini,” ungkapnya kepada media.
Dirinya melanjutkan bahwa team 3D Zaiku menyediakan 35 Unit alat print 3D yang digunakan sebagai pencetak miniatur lokomotif uap DD52 di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng.
“Miniatur lokomotif terbesar ini akan dicetak menggunakan 35 mesin cetak tridimensi (printer 3D) dan menghabiskan setidaknya 170 kg material filamen plastik, ABS, dan resin yang juga didukung penuh oleh 3D Zaiku Indonesia sebagai salah satu pelopor yang menghadirkan teknologi cetak tridimensi di Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, menurut ketua umum IRPS, Ricki Dirjo mengungkapkan bahwa lokomotif ini dihadirkan dalam bentuk miniatur yang dibuat dengan teknologi kekinian yaitu menggunakan teknologi printer 3 dimensi.
“Miniatur lokomotif skala 1:4 ini memiliki dimensi mencapai panjang 6 meter, sehingga KAI dan IRPS cukup percaya diri untuk mencatatkan miniatur lokomotif uap ini di Museum Rekor-Dunia Indonesia sebagai miniatur lokomotif terbesar di Indonesia,” jelasnya.
“Yang lebih unik lagi, semua proses pencetakan tridimensi (print 3D) ini akan diperlihatkan kepada masyarakat selama 14 hari di Stasiun Besar Semarang Tawang Bank Jateng,” imbuhnya.
Secara keseluruhan, miniatur lokomotif terbesar ini akan dicetak menggunakan 35 mesin cetak tridimensi (printer 3D) dan menghabiskan setidaknya 170 kg material filamen plastik, ABS, dan resin yang juga didukung penuh oleh 3D Zaiku Indonesia sebagai salah satu pelopor yang menghadirkan teknologi cetak tridimensi di Indonesia.
“Kegiatan pencatatan rekor ini menjadi bagian dari HUT IRPS ke-21. IRPS adalah komunitas pecinta kereta api yang memusatkan perhatian dan kegiatannya pada penyelamatan dan pelestarian aset perkeretaapian Indonesia yang bernilai sejarah,” pungkas Dirjo.
Salam Preservasi 🤜🏻🤛🏻