Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the ihc domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/irpsrid1/domains/irps.or.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the page-views-count domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/irpsrid1/domains/irps.or.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Sejarah Hari Ini (10 April 1899) - Trem Listrik di Batavia Diresmikan – IRPS
0819-0808-0450 humas@irps.or.id

Pada 10 April 1899, Batavia kedatangan transportasi umum massal yang baru berupa trem bertenaga listrik.

Armada trem listrik didatangkan langsung dari pabrik Dyle et Bacalan, Belgia.

Saat itu Batavia Elektrische Tram Maatschappij (BETM) merupakan operatornya.

Acara peresmian diadakan di belakang Bataviasche Planten En Dierentuin atau Kebun Binatang Batavia yang berlokasi di Cikini, Menteng.

Di tempat itu juga telah didirikan depo trem BETM yang dilengkapi bangunan bengkel dan ruang mesin pembangkit tenaga listrik.

Jejaring lintasan rel trem listrik di Batavia pada 1900 meliputi Harmoni, Tanah Abang, Menteng, Kramat, Pasar Senen, Pintu Besi, dan Stasiun Batavia.

Trem listrik secara tak langsung bersaing dengan perusahaan trem uap Nederlandsch Indische Tramway Maatschappij (NITM) yang sudah berdiri sejak 1880-an.

Disebut bersaing secara tak langsung karena NITM memiliki trayek yang berbeda yakni menghubungkan wilayah Benedenstad (Kota Bawah/Kota Tua), Bovenstad (Kota Atas/Weltevreden), sampai pinggir kota Batavia, Meester Cornelis (Jatinegara).

Sumber: goodnewsfromindonesia.id

Loading