0819-0808-0450 humas@irps.or.id
talkshow anti pelecehan semarang

Penyerahan cinderamata kepada narasumber dalam talkshow anti pelecehan seksual di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng (Muhammad Pascal Fajrin/IRPS Jakarta)

KAI Daop 4 Semarang berkolaborasi dengan Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) Wilayah Semarang mengkampanyekan anti pelecehan dan kekerasan seksual lewat sebuah talkshow bertema “Naik Kereta Asyik Nggak Toksik”. Acara ini berlangsung di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, Senin (22/9).

Kampanye anti pelecehan dan kekerasan seksual ini mengundang sejumlah narasumber. Narasumber yang hadir adalah psikolog Desi Maulia, influencer Adella Wulandari, Iptu Nunuk Suprihatin dari Polrestabes Semarang, dan EVP KAI Daop 4 Semarang Daniel Johannes Hutabarat.

Influencer Adella Wulandari memberikan paparan pada talkshow anti pelecehan seksual di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng (Muhammad Pascal Fajrin/IRPS Jakarta)

Dalam talkshow “Naik Kereta Asyik Nggak Toksik” ini, Psikolog Desi mengajak korban tindak pelecehan atau kekerasan seksual untuk berani melapor sesuai dengan tema acara. Desi menegaskan bahwa korban akan dilindungi oleh hukum yang berlaku, begitu juga dengan masyarakat yang melaporkan kejadian tersebut. Ia juga mengapresiasi langkah-langkah KAI sebagai contoh bagi transportasi publik lainnya dalam menerapkan protokol pencegahan dan penanganan pelecehan seksual.

Selain itu, Psikolog Desi juga memberikan tips untuk melawan pelaku pelecehan seksual, di antaranya dengan menjatuhkan mental si pelaku. Menurut Psikolog Desi, cara ini ampuh karena akan membuat pelaku merasa sangat malu hingga mengurungkan niatnya untuk berbuat yang tidak-tidak.

Senada dengan Psikolog Desi, EVP Daop 4 Semarang menekankan bahwa kereta api adalah salah satu moda transportasi publik yang paling aman, di mana KAI terus berkomitmen mencegah tindak kekerasan atau pelecehan seksual di stasiun maupun selama perjalanan kereta. Humas Daop 4 Semarang menyarankan agar segera melaporkan kejadian melalui kanal-kanal resmi KAI seperti media sosial atau call center.

Penandatanganan petisi oleh EVP KAI Daop 4 Semarang Daniel Johannes Hutabarat (Muhammad Pascal Fajrin/IRPS Jakarta)

Humas Daop 4 Semarang juga menyatakan bahwa KAI akan memberlakukan blacklist pada penumpang yang melakukan pelecehan seksual dalam perjalanan kereta api. Kebijakan ini bertujuan memberikan efek jera serta mencegah kejadian serupa di masa depan.

Iptu Nunuk mengingatkan bahwa korban pelecehan seksual agar tidak main hakim sendiri jika berada di ruang publik seperti di dalam kereta api. Menurut Iptu Nunuk, pelaku sebaiknya dilaporkan ke petugas yang ada di atas kereta untuk kemudian diproses lebih lanjut.

Usai talkshow, acara berlanjut dengan penandatanganan petisi secara simbolis oleh narasumber dan undangan yang dilanjutkan dengan sesi doorstop media sebelum petisi ditandatangani oleh khalayak umum. Acara kemudian ditutup dengan hiburan musik keroncong.

KAI Daop 4 Semarang bersama IRPS berharap melalui kampanye ini, pengguna jasa kereta api lebih peduli terhadap pencegahan tindak pelecehan dan berani melapor jika terjadi kekerasan seksual di transportasi publik, khususnya kereta api.

(Humas IRPS)