IRPS Surabaya berfoto bersama di depan lokomotif uap nomor 29 di tengah lahan tebu PG Semboro dalam hajat Tour de Semboro
Tak terasa Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) telah berusia 22 tahun. Beragam kegiatan dan perjuangan dalam merawat dan melestarikan pernak-pernik perkeretaapian Indonesia yang bernilai sejarah telah dijalani dan akan terus berkelanjutan di masa depan. Untuk merayakan 22 tahun IRPS, IRPS Surabaya menggelar hajat Tour de Semboro pada Sabtu, 27 Juli 2024.
View this post on Instagram
Meskipun bukan kereta api seperti biasanya, tur kali ini tetap menggunakan sarana sejenis berbasis rel, yaitu lori tebu. Sebagaimana nama hajatnya, tur ini berlangsung di Pabrik Gula (PG) Semboro, Jember. PG Semboro merupakan satu-satunya PG yang masih menggunakan moda angkutan berbasis rel di Jawa Timur dengan jangkauan yang cukup luas dari kebun tebu menuju pabrik.
Suasana di atas lori tebu saat tur berlangsung
Kegiatan tur ini diikuti oleh Ketua Umum IRPS Ricki Dwi Agusti dan beberapa anggota IRPS khususnya IRPS Surabaya. General Manager PG Semboro menyambut hangat antusiasme IRPS terhadap eksistensi moda lori tebu yang dimiliki PG Semboro. Seperti yang telah umum diketahui, pengangkutan suplai tebu dari daerah menuju ke pabrik sudah lama didominasi oleh truk. Faktor perawatan sarana-prasarana lori tebu saat ini semakin sulit sehingga fungsional lori tebu juga semakin menurun.
IRPS Surabaya berfoto bersama di salah satu diamond cross di jalur lori PG Semboro
Kegiatan Tour de Semboro ini menyusuri beragam jalur rel lori yang masih bisa dijajaki. Selain itu IRPS juga mengadakan tumpengan sederhana di perjalanan tur ini. Rangkaian tur lori tebu yang dihias dengan bendera, menarik perhatian banyak warga juga termasuk anak-anak sekolah yg dekat dengan jalur yang dilalui, sehingga menambah semarak pengalaman tur lori tebu yang pertama di PG Semboro tersebut.
Salam preservasi 🤜🏻🤛🏻
