0819-0808-0450 humas@irps.or.id

Berfoto di depan MTT Unimat Compact 08-275/3S nomor 7376

Lanjutan dari kegiatan bakti sarana di Depo Cirebon yang diadakan akhir Februari yang lalu, IRPS Cirebon bersama Humas KAI Daop 3 Cirebon kembali mengadakan ajang untuk mengakrabkan hubungan antara sesama komunitas pecinta kereta api dengan insan kereta api. Kegiatan yang diadakan pada 8 Maret 2023 hari ini adalah Safari Balai Yasa Mekanik Cirebon.

Selain IRPS Cirebon, acara ini turut dihadiri oleh Komunitas Edansepur Indonesia Wilayah Cirebon, Komunitas Railfans Daop 3 Cirebon, dan Komunitas Railfans Tegal yang memeriahkan kesempatan ini.

Dalam kesempatan tersebut, kami diberikan penjelasan dan wawasan mengenai sarana pemelihara jalan rel serta tugas-tugas pokok dari Balai Yasa yang melayani perawatan dan perbaikan sarana seperti Multi Tie Tamper (MTT), Profile Ballast Regulator (PBR) dan sarana lain yang mendukung perawatan jalan rel.

Briefing

Ternyata, Balai Yasa yang terletak tidak jauh dari stasiun Cirebon Prujakan ini melayani perawatan sarana se-Jawa. Bahkan, saat kunjungan ini pun, Balai Yasa Mekanik Cirebon Prujakan sedang melakukan perawatan untuk unit milik Daop 9 Jember dan Daop 7 Madiun.

Selain itu, di sekitar Balai Yasa terdapat pula mesin-mesin perawatan jalan rel yang sudah tidak lagi beroperasi. Mesin-mesin tersebut di antaranya adalah mesin pencuci balas atau Ballast Cleaner (BC) tipe RM 74 HR, mesin pemadat balas Vehicle Dumping Machine (VDM) tipe 800 GS, mesin las Flash Butt Welder (FBW) tipe K-355-APT, MTT Matisa tipe B40DE, serta terdapat pula MTT keluaran lama seperti tipe 08-16 GS yang terparkir di dekat sarana-sarana yang tidak lagi beroperasi tersebut.

Mesin Ballast Cleaner RM 74 HR dan Flash Butt Welder K-355-APT yang tidak lagi beroperasi

Sebagai informasi, mesin BC RM 74 HR merupakan mesin pencuci balas yang berguna untuk mencuci balas di tempat yang tidak bisa dilakukan pemecokan balas, seperti halnya di atas jembatan beton atau di jalur layang. Sementara itu mesin las FBW K-355-APT dulunya pernah digunakan dalam pembangunan jalur layang Manggarai-Jakarta Kota.

MTT Matisa B40DE yang juga tidak lagi beroperasi

Sementara itu MTT Matisa B40DE merupakan mesin MTT eks Jepang yang dikirimkan pada tahun 2013 sebanyak dua unit. Kedua unit ini konon berasal dari daerah Sendai yang pada saat itu belum lama mengalami gempa besar di daerah Fukushima. Awalnya kedua unit ini datang dengan warna yang keseluruhannya biru, yang kabarnya pengecatan ulang ini untuk mengurangi efek dari radiasi akibat bocornya reaktor nuklir PLTN Fukushima akibat gempa.

Matisa B40DE bukan merupakan satu-satunya jenis mesin perawatan jalan rel yang diimpor dalam keadaan bukan baru dari Jepang. Sebelumnya terdapat pula beberapa unit MTT 08-32U serta mesin KSP2000 yang juga diimpor dari Jepang.

Kami menghaturkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada KUPT Balai Yasa Mekanik Cirebon beserta jajaran dan juga Humas Daop 3 Cirebon yang telah memberikan wawasan baru, serta kesempatan berharga dalam mengenal sarana perawatan jalan rel.

Salam preservasi 🤜🤛

Loading

https://wholesalejerseyscheapforsale.com/ https://mail.trypingo.com/ http://mail.latex2html.org/ http://mail.babashka.org/ Berita Bola Terupdate Dan Terlengkap Mahjong Ways X1000 Mahjong Ways X1000 Mahjong Ways X1000