0819-0808-0450 humas@irps.or.id

Bersama lokomotif uap E1060 di Stasiun Sawahlunto

Setelah berhenti beroperasi sejak tahun 2014, akhirnya lokomotif uap seri E1060 atau Mak Itam kembali meniupkan suling khasnya di Tanah Minang. Tepatnya di jalur Sawahlunto – Muaro Kalaban yang juga telah direaktivasi dan siap untuk melayani wisatawan lokal maupun mancanegara.

Ditandai dengan sebuah ceremony yang berlokasi di Stasiun Sawahlunto, Kelurahan Pasar, Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto serta dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, anggota Komisi V DPR Andre Rosiade, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan sejumlah direktur BUMN pada hari Selasa (20/12) yang lalu.

Lokomotif uap pabrikan Hartmann Chemnitz di Esslingen, Jerman pada tahun 1965 yang dahulu beroperasi di jalur Sawahlunto – Muaro Kalaban untuk melayani angkutan batubara ini telah diperbaiki oleh teknisi khusus yang didatangkan dari Museum Kereta Api Ambarawa setelah sebelumnya mengalami kerusakan pada beberapa komponen.

Dengan banner peresmian

Pengoperasian jalur kereta api Sawahlunto – Muaro Kalaban merupakan buah dari penandatanganan Perjanjian Kerja Sama 4 BUMN yakni KAI, Pupuk Indonesia, Biofarma, dan SIG yang dilakukan di Jakarta pada 23 Juni 2022. Untuk itu nama resmi pada Stasiun Sawahlunto menjadi Stasiun Sawahlunto Biofarma, Stasiun Muarakalaban menjadi Stasiun Muarakalaban Pupuk Indonesia, dan KA Wisatanya sendiri memiliki nama KA Wisata Mak Itam SIG.

Semoga dengan pengoperasian KA Wisata Mak Itam ini dapat meningkatkan pariwisata di Sumatera Barat khususnya di wilayah Sawahlunto.

Salam preservasi 🤜🤛