0819-0808-0450 humas@irps.or.id

Sarana perkeretaapian di Depo Sarana Maros, Sulawesi Selatan | Foto: dok. Kemenhub

Seluruh pengurus dan anggota Indonesian Railway Preservation Society mengucapkan selamat dan sukses atas beroperasinya kereta api Makassar-Parepare di Sulawesi Selatan, yang diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo di Maros, kemarin (30/3).

Lewat pengoperasian kereta api Makassar-Parepare ini, kami berharap agar keberadaan kereta api sebagai moda transportasi publik dapat memajukan perekonomian di Sulawesi Selatan. Selain itu, kami juga berharap agar jaringan jalur kereta api di Pulau Sulawesi dapat terus berkembang sebagaimana amanat Presiden RI agar jalur kereta api dapat terhubung dari Makassar hingga ke Manado.

Sebagai informasi, jalur kereta api Makassar-Parepare merupakan tahap pertama dari jalur kereta api Trans Sulawesi yang pembangunannya telah dicanangkan sejak 2011 dan tertuang pada Rencana Induk Perkeretaapian Nasional 2030. Jalur kereta api ini akan menghubungkan kota-kota besar di Pulau Sulawesi dengan lebar jalur internasional atau 1435 milimeter (4 kaki 8 inci).

Sementara itu, panjang jalur rencana dari Makassar ke Parepare adalah sekitar 145 kilometer, di mana segmen sejauh 71 kilometer antara Maros dan Barru merupakan segmen yang sudah diujicoba dan diresmikan pengoperasiannya kemarin (30/3).

Jauh sebelum ada jalur kereta api Trans Sulawesi, di zaman Belanda sudah pernah ada jalur kereta api dari Makassar ke Takalar. Jalur ini merupakan bagian dari proyek jalur kereta api Takalar-Tanete yang dibangun oleh Staatsspoorwegen op Celebes, anak perusahaan Staatsspoorwegen mulai pertengahan 1922 dan diresmikan pada 1 Juli 1923.

Namun jalur ini hanya beroperasi sangat sebentar hingga tahun 1930. Jalur ini ditutup karena krisis ekonomi yang pada saat itu melanda.

Salam preservasi 🤜🤛

Loading