Dalam rangka DIES NATALIS XXX Fakultas Psikologi Universitas Katolik (UNIKA) Soegijopranoto Semarang, pada hari Rabu tanggal 27 Agustus 2014 mengadakan acara Talk Show dengan tema “ Indonesia Optimis “ bersama bintang tamu Dirut PT. KAI Bp. Ignasius Jonan. IRPS SM mendapat kehormatan sebagai tamu undangan dan beberapa anggota menghadiri acara tersebut.
Bertempat di Teather Hall gedung Thomas Aquinas UNIKA Semarang acara dimulai pada pukul 09.00 dengan diawali hiburan musik akustik dari mahasiswa UNIKA. Hampir satu jam kemudian hadir Bp. Ferdinand (Dosen Fakultas Psikologi Unika) sebagai host dan Bp. Kuriake (Dosen Fakultas Psikologi Unika) sebagai narasumber. Bp. Ignasius Jonan belum dating karena masih dalam perjalanan menuju venue acara.
Dalam dialog pertama antara pak Ferdi dan pak Ake (begitu sapaan beliau berdua) membicarakan tentang bahwa janganlah berkecil hati dengan kelemahan kita, karena setiap individu meski memiliki kelemahan pasti juga memiliki potensi / kelebihan yang berbeda-beda. Potensi inilah yang harus digali dan dikembangkan agar bisa mencapai kesuksesan. Diceritakan pengalaman seorang mahasiswa yang lulus dengan waktu studi yang lama dan IPK dibawah 3 tetapi saat ini menjadi kepala PLN di luar jawa karena yang bersangkutan memiliki kelebihan dalam bergaul dan berorganisasi.
Pesan yang lain adalah bahwa kemajuan bangsa Indonesia tidak bisa hanya dibebankan kepada pemimpin negara saja. Kita sebagai individu dan rakyat Indonesia juga turut peduli dan bertanggung jawab terhadap kemajuan bangsa.
Ketika Dirut PT. KAI memasuki ruangan talk show, seluruh audiens bergemuruh menyambut gembira, karena Bp. Ignasius Jonan yang diundang sebagai bintang utama telah hadir dan kedatangan beliau memang yang ditunggu tunggu.
Dalam talk show, pak Jonan begitu beliau disapa berbagi ilmu dan pengalaman selama memimpin PT. KAI hingga mencapai kemajuan seperti yang kita rasakan. Pak Jonan menceritakan mengapa beliau bersedia bergabung di PT. KAI. Juga disampaikan kepada audiens tentang bagaimana strategi beliau membenahi internal dan eksternal di PT. KAI. Inti pesannya sangat sederhana, yaitu bekerjalah sesuai disiplin dan peraturan perusahaan. Aturan ini berlaku kepada seluruh karyawan PT.KAI tidak pandang bulu termasuk kepada beliau. Bahkan pimpinan harus memberikan contoh yang baik. Pak Jonan juga mencontohkan bahwa beliau beserta keluarga kalau naik kereta api tetap membeli tiket.
Pada sesi tanya jawab dibatasi kepada 6 orang penanya karena banyaknya yang ingin bertanya. Apalagi tiap orang rata-rata bertanya minimal 3 peryanyaan, jadi kalau 6 orang berarti ada 18 pertanyaan. Audiens kebanyakan bertanya tentang seputar perkeretaapian. Diantaranya adalah masalah manajemen perusahaan, rel ganda, angkutan feeder, KRL, dan perlintasan tanpa palang pintu. Semua pertanyaan dapat dijawab dengan baik oleh pak Jonan.
Di akhir acara sesuai dengan tema, beliau berpesan bahwa kita harus optimis dapat menjadi lebih baik selama kita bersungguh-sungguh dan mengikuti aturan yang ada. (wisnu/irps.sm)