0819-0808-0450 humas@irps.or.id
treking jakarta kota-tanjung priok

Tanjung Priok, salah satu pertahanan terakhir persinyalan mekanik di Provinsi DKI Jakarta, kini telah menggunakan persinyalan elektrik

21 Februari 2009, IRPS Wilayah Jakarta melakukan kegiatan treking (menyusuri) atau dalam dunia railfanning Indonesia lebih dikenal dengan istilah ‘blusukan’ di jalur KA Jakarta Kota-Tanjung Priok via Kampung Bandan atas. Pada masa itu, jalur Jakarta Kota-Tanjung Priok berada dalam keadaan nonaktif dan sama sekali tidak terdapat layanan KA.

Blusukan dimulai dari Stasiun Jakarta Kota pada pagi hari, melewati Stasiun Kampung Bandan atas, Stasiun Ancol, dan tiba di Stasiun Tanjung Priok pada siang harinya, dengan waktu perjalanan selama kurang lebih 3 jam. Blusukan tidaklah dilalui dengan mudah, para anggota yang ikut dihadapkan dengan berbagai rintangan seperti melalui rel-rel yang terendam banjir rob, menyeberangi jembatan, area kumuh, pemukiman padat, hingga harus melewati kawasan ‘bronx’.

Jalur KA Jakarta Kota-Tanjung Priok via Kampung Bandan atas merupakan salah satu lintas peninggalan era Electrische Staatsspoorwegen/ESS. Trase ini dahulu pernah digunakan untuk angkutan penumpang dengan armada KRL, sejak awal diresmikan operasionalnya pada 1925. Layanan KRL pada lintas Jakarta Kota-Tanjung Priok bertahan hingga sekitar dekade 1950-an, ketika armada KRL ESS yang tersisa difokuskan untuk dinasan jalur KA Jakarta-Bogor.

Lintas Jakarta Kota-Tanjung Priok sempat nonaktif dalam rentang waktu yang lama, hingga akhirnya jalur beserta layanan KRL di trase ini dibuka kembali oleh PT KAI pada 2015.

Salam preservasi 🤜🏻🤛🏻

Loading