0819-0808-0450 humas@irps.or.id
stasiun ancol

Stasiun Ancol (Harian Terbit, 8 Oktober 1987)

Stasiun Ancol sempat direnovasi dan mendapatkan bangunan baru dalam rangka menyambut layanan kereta api jalur lingkar (yang kelak dikenal sebagai Lin Lingkar atau loop line), yang diresmikan operasionalnya pada 30 Maret 1987. Jalur lingkar merupakan layanan KRL dengan rute yang melingkari kota Jakarta, dimulai dari Stasiun Jakarta Kota dan juga berakhir di Stasiun Jakarta Kota, melewati Stasiun Angke, Tanahabang, Manggarai, Jatinegara, Pasarsenen, serta Rajawali.

Tidak hanya rute tersebut, layanan jalur lingkar pun pada awalnya juga melewati rute Ancol hingga ke Tanjungpriuk, namun rute ini tidak bertahan lama. Pada foto, tampak kondisi Stasiun Ancol yang telah mendapatkan bangunan baru untuk menyambut operasional KA jalur lingkar, namun tak lama kemudian ditinggalkan. Stasiun ini digunakan sebagai tempat bermain anak-anak sekitar, menimbulkan kerusakan di sana-sininya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Abby Marcel | Aboico (@abbymarcel)

Di era Hindia Belanda, Ancol sendiri merupakan sebuah pos blok sekaligus perhentian. Ancol mengatur sinyal blok dari dan ke Tanjungpriuk, Tanjungpriukgudang (goederenstation), Rajawali (Pisangbatoe), Gunungsahari, dan Kampungbandan. Pada lintas Jakarta-Tanjungpriuk terdapat 3 buah pos blok, yakni Gunungsahari di KM 1+960, Ancol di KM 3+549, dan Sungeitirem di KM 6+233, keseluruhannya dengan perkakas handel Siemens & Halske. Banyaknya pos blok di lintas ini dibuat guna menunjang layanan KRL oleh Electrische Staatsspoorwegen yang lalu lintasnya padat pada masa itu.

Salam preservasi 🤜🏻🤛🏻