0819-0808-0450 humas@irps.or.id
lin lingkar 1987

KRL Rheostatik memasuki Stasiun Angke

KRL pada foto merupakan armada KRL Rheostatik stainless steel buatan 1986-1987. KRL yang terdiri dari 4 kereta per rangkaian ini digunakan sebagai layanan kereta api Lin Lingkar. Lin Lingkar merupakan layanan KRL dengan rute yang melingkari kota Jakarta, dimulai dari Stasiun Jakarta Kota dan berakhir di Stasiun Jakarta Kota, melewati emplasemen Kampungbandan, Stasiun Angke, Tanahabang, Manggarai, Jatinegara, Pasarsenen, serta Rajawali, yang diresmikan pada 30 Maret 1987 oleh PJKA, dengan tujuan melayani kawasan padat penduduk pada jalur yang dilaluinya.

Namun, hal tersebut ternyata tidak berjalan seperti yang diharapkan. Ketertarikan masyarakat akan layanan kereta api ini kala itu ternyata sangat minim, bahkan jumlah penumpang per harinya yang bisa dihitung jari. Stasiun-stasiun yang terletak di kawasan padat seperti Gang Sentiong, Kramat, dan Pondok Jati pun seolah tak ada orang yang menginjakkan kakinya di tangga kereta ‘mewah’ ini. Bahkan, tak ada pula yang terlalu serius melihat kehadirannya.

KRL Lin Lingkar kemudian dianggap sebagai layanan yang sepi dan mubazir, serta dinilai salah perhitungan. Kereta yang semula diharapkan melayani kawasan padat penduduk, baik pemukiman maupun perdagangan, ternyata tak lebih dari sebatas pelayanan pemukiman kelas bawah dan kumuh yang kala itu tak bisa diharapkan untuk naik kereta. Masinis dan kondektur yang menjalankan KRL ini, yang enggan disebutkan identitasnya pun juga mengatakan “Tampaknya diusahakan agar cepat rusak, kemudian ada jalan untuk dagang suku cadang bagi bos-bos kita.”

Saat ini, secara umum bagian barat Lin Lingkar antara Manggarai, Sudirman, Karet, Tanah Abang, Duri, Angke, dan Kampung Bandan lebih ramai penumpang dengan kantong-kantong penumpang yang besar di stasiun-stasiun tersebut. Hal ini tak lepas dari wilayah Sudirman-Thamrin dan Karet yang menjadi pusat bisnis dengan banyaknya perkantoran dan pusat perbelanjaan kelas atas, Tanah Abang yang merupakan stasiun transit dan keberadaan pasar yang selalu ramai, serta Duri dan Kampung Bandan yang juga merupakan stasiun transit.

Sementara itu, bagian timur Lin Lingkar antara Kampung Bandan, Rajawali, Kemayoran, Pasar Senen, Gang Sentiong, Kramat, Pondok Jati, dan Jatinegara memiliki lebih sedikit kantong penumpang besar, yakni di Kemayoran, Pasar Senen, dan Jatinegara. Sementara Rajawali, Gang Sentiong, Kramat, dan Pondok Jati relatif sepi dari penumpang dalam kesehariannya.

Salam preservasi 🤜🏻🤛🏻

Loading