0819-0808-0450 humas@irps.or.id
irps bandung sasaksaat

Briefing IRPS Bandung dan pihak stasiun sebelum memulai kegiatan di Stasiun Sasaksaat

Minggu, 7 Juli 2024, IRPS Bandung merayakan HUT ke-21 IRPS dengan kegiatan bersih-bersih Terowongan Sasaksaat. Sebelum kegiatan dimulai, terlebih dahulu dilakukan pengarahan bersama dengan kepala stasiun di Stasiun Sasaksaat.

Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan bebersih muka terowongan dari rumput liar dan membersihkan sampah yang ada di aliran selokan di sekitar terowongan. Setelah bersih-bersih, peserta kegiatan kemudian kembali lagi ke Stasiun Sasaksaat untuk melakukan syukuran sederhana serta berburu foto kereta api bersama.

Terowongan Sasaksaat adalah terowongan kereta api sepanjang 949 meter yang berada di antara Stasiun Maswati dan Stasiun Sasaksaat. Terowongan ini dibangun pada tahun 1902-1903 oleh perusahaan negara kolonial Staatsspoorwegen sebagai bagian dari pembangunan jalur KA Kedunggedeh-Cikampek-Padalarang.

Pembangunan jalur ini merupakan usaha pertama Staatsspoorwegen dalam mempersingkat waktu tempuh antara Jakarta-Surabaya, yang sebelumnya telah tersambung via Bogor-Cianjur-Bandung-Banjar-Yogyakarta. Pembangunan ini mulanya dilakukan dengan memperpanjang jalur KA Jakarta-Kedunggedeh ke Kota Karawang pada 1898. Hubungan Jakarta-Kedunggedeh sendiri telah tersambung sejak 1887 dan dimiliki oleh Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschappij sebelum dijual ke Staatsspoorwegen.

Kemudian, pembangunan dilanjutkan ke Cikampek di mana segmen Karawang-Cikampek mulai beroperasi pada tahun 1902. Bersamaan dengan itu, pembangunan ruas Cikampek-Padalarang dimulai, di mana Terowongan Sasaksaat dibangun pada 1902-1903. Karena medan yang lebih berat dan harus membangun ratusan jembatan serta satu terowongan, jalur ini pun baru mulai beroperasi pada 2 Mei 1906. Namun medan jalur ini tidaklah seberat jalur lama via Bogor-Cianjur-Padalarang yang memutar lebih jauh karena keberadaan beberapa gunung api di sekitar jalur tersebut seperti Gunung Salak, Gunung Pangrango, dan Gunung Gede..

Namun, Staatsspoorwegen kemudian kembali mempersingkat hubungan Jakarta-Surabaya dengan pembukaan jalur KA Cikampek-Cirebon-Kroya secara bertahap mulai 1912-1917. Sehingga jalur Cikampek-Padalarang ini kemudian berubah menjadi jalur utama yang menghubungkan Jakarta dan Bandung.

Salam preservasi 🤜🏻🤛🏻

Loading