Di masa lalu, perhentian (halte/shelter) banyak dioperasikan untuk naik turun penumpang kereta api lokal, terutama di daerah yang okupansi penumpangnya sedikit. Kini tidak banyak halte yang aktif di lintas aktif reguler. Salah satunya adalah halte Kumendung yang berada di antara Stasiun Sepanjang dan Stasiun Boharan di lintas Solo-Surabaya ini.
Perhentian kecil yang sudah tidak digunakan lagi ini memiliki “kembaran”. Sama-sama menggunakan rangka bangunan yang hanya terbuat dari potongan rel bekas, “kembaran” dari Perhentian Kumendung ini yaitu Perhentian Bangsal di antara Stasiun Tarik dan Stasiun Mojokerto. Namun tidak seperti Perhentian Bangsal yang harus dirobohkan untuk menjadi jalur ganda baru, Perhentian Kumendung ini masih berdiri hingga sekarang, tanpa ada atap dan pos karcis. Terdapat dua tempat duduk dari beton dan pos angkruk yang dibangun warga sekitar untuk bersantai.
Dulu Perhentian Kumendung ini disinggahi oleh kereta api KRD Kertosono untuk menaikkan penumpang, namun tidak lama karena sangat sedikit sekali penumpang yang berminat naik dari halte ini.
Salam preservasi 🤜🏻🤛🏻