Melanjutkan program dari IRPS Purwokerto untuk memperbaiki penampilan terowongan-terowongan nonaktif yang ada di wilayah Daop 5 Purwokerto, tim IRPS berangkat dalam suasana puasa lebaran untuk memperbaiki tampilan mulut Terowongan Notog sisi utara dan tiba pada 6 April 2023 lalu.
Terowongan jalur tunggal sepanjang 285 meter ini merupakan terowongan lengkung yang selesai dibangun pada tahun 1915. Namun, terowongan ini baru beroperasi pada 1 Juli 1916 seiring dengan pembukaan segmen Patuguran-Kroya di lintas Cikampek-Kroya.
Terowongan ini kemudian menjadi terowongan nonaktif seperti halnya Terowongan Kebasen dan Terowongan Ijo yang lama karena pembangunan jalur ganda Cirebon-Kutoarjo, di mana posisi terowongan-terowongan lama ini digantikan dengan terowongan yang baru. Terowongan Notog lama sendiri digantikan oleh terowongan baru sepanjang 476 meter.
Terowongan ini nonaktif mulai 15 Februari 2019 lalu, hampir 103 tahun setelah pertama kali beroperasi, dan 104 tahun setelah selesai dibangun. Saat nonaktif, terowongan ini menggunakan cat putih dengan motif oranye pada kedua mulutnya.
Karena kondisi mulut terowongan yang telah kusam dan banyaknya tanaman liar, IRPS Purwokerto berinisiatif memasukkan program perbaikan tampilan terowongan-terowongan lama di Daop 5 Purwokerto agar terlihat lebih baik. Di hari pertama pekerjaan pada 6 April 2023, tim IRPS membersihkan area mulut terowongan sisi utara dari vegetasi dan sampah.
Kemudian di hari kedua, pembersihan area mulut terowongan masih berlanjut, kali ini juga dengan membersihkan lumut dan lapisan cat pada mulut terowongan. Pengecatan mulut terowongan juga sudah mulai dilakukan dengan warna abu-abu gelap dan putih. Tim IRPS memilih warna ini karena mirip seperti waktu awal dibangun.
Di hari ketiga, pembersihan lumut dan pengecatan masih terus berlanjut. Di hari keempat, pekerjaan pengecatan masih berlanjut. Tim IRPS juga melakukan pemasangan lampu tenaga surya dan perataan tanah di area depan mulut terowongan sisi utara. Pekerjaan fisik kemudian selesai di hari kelima, 10 April 2023, dengan penyelesaian pengecatan, pemasangan prasasti, dan pembuatan taman.
Warga yang juga terlibat dalam pekerjaan ini juga memberi beberapa masukan, salah satunya adalah usulan pengelolaan terowongan sebagai daya tarik wisata. Warga memberi contoh pengoperasian lori wisata masuk terowongan sebagai daya tarik wisata.
Salam preservasi 🤜🤛